Mamahaha no Tsurego ga Motokano datta - Volume 2 Kata Penutup Bahasa Indonesia


 Kata Penutup: Selamat Reiwa!


 Aku ingat pernah melihat iklan majalah informasi pernikahan Jepang bernama Zexy beberapa waktu lalu.  Mereka memiliki slogan yang sering kudengar: "Bahkan jika kita hidup di masa ketika orang dapat menemukan kebahagiaan tanpa menikah, aku ingin menikah denganmu."

 Buku ini seharusnya rilis pada tanggal 1 Mei, dengan perubahan era Heisei ke era Reiwa.  Selama era Heisei yang berlangsung tiga puluh tahun, tingkat kelahiran terus menurun, usia rata-rata pernikahan meningkat, dan dengan itu, nilai-nilai tertentu mulai berubah.  Seperti yang Zexy katakan, pernikahan bukan lagi hal yang wajib, dan tidak memiliki pasangan romansa bukanlah hal yang abnormal.

 Bahkan jika kalian tidak menjalin hubungan, kalian masih bisa nongkrong dengan teman-teman.  Jika kalian tidak memiliki teman, kalian bisa bermain game atau membaca buku.  Semua ini setara nilainya;  tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.  Di sinilah cara mencapai kebahagiaan mulai berbeda bagi setiap orang.  Jadi, jika sumber kebahagiaan setiap orang berbeda, maka seharusnya tidak jadi masalah bagi seorang heroine romcom untuk hanya jadi teman, ‘kan?

 Di situlah heroine tak terkalahkan Isana Higashira hadir. Yang kumaksud dengan tak terkalahkan adalah bahwa bahkan jika dia tidak berhasil dalam romansanya, dia tidak benar-benar kalah.  Patah hati tidak terlalu menyakitkan baginya.  Dalam benaknya, kebahagiaan tidak ditentukan dengan mendapatkan pacar, menikah, menjadi istri, dan dikaruniai anak.  Tidak, yang dia inginkan hanyalah memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang light novel.

 Dalam serial di mana semua karakter utama memiliki bekas luka dari berbagai hubungan mereka, dia tentu memiliki logika yang membuat mereka melihatnya sebagai alien.  Sama seperti orang-orang dari dunia yang berbeda dapat memberikan sudut pandang yang berbeda pada karakter utama, keberadaannya membantu untuk mempengaruhi karakter utama di sekitarnya.

 Saat ini, menjalin hubungan tidak seistimewa dulu.  Jadi, dalam hal ini, hubungan seperti apa yang menghasilkan kebahagiaan paling besar?  Sama seperti kebahagiaan menjadi lebih beragam, begitu juga hubungan manusia.

 Ini pertanyaan yang bagus.  Sejujurnya, aku kehabisan cerita web.

 Terima kasih banyak untuk editorku.  Kepada ilustrator, Takaya-ki.  Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.  Dan tentu saja, terima kasih kepada kalian, para pembaca.  Aku ingin mengambil bagian kecil dari buku ini untuk benar-benar berterima kasih kepada kalian semua.  Terima kasih kepada kalian, volume pertama telah diterbitkan ulang!  Kalian semua yang membuat ini mungkin!

 Maka dengan itu, aku ingin menyimpulkan volume kedua dari Mamahaha no Tsurego ga Motokano datta: “Bahkan jika Kami Tidak Pacaran…” Ini ditulis oleh Kyosuke Kamishiro.  Sampai jumpa di volume ketiga!


Translator: Janaka

Post a Comment

Previous Post Next Post

Post Ads 1

Post Ads 2